RSS

Ngintip Cowok Ngentot Cowok

07 Mar

Biasanya nama panggilan “Niko” adalah kependekan dari nama Nicodemus atau Nicolas atau “Niko-Niko” lainnya. Berbeda dengan biasanya, maka nama Bang Niko hanya Niko saja [Niko doang, Niko tok] tanpa tambahan apa-apa.

Seperti banyak teman dan sahabatku serta “abang-abangku” di negara tetangga Timor Leste,maka Bang Niko juga anggota aparat-berseragam dari negara yang merupakan negara-tetangga Timor Leste itu!

Aku sendiri berkewarga-negaraan Australia dan aku lahir di Singapura dengan nenek-moyang campuran berbagai bangsa.Dalam darahku ada mengalir darah etnis Melayu 30%, darah etnis Cina 30%, dan darah etnis Eropa [Spanyol] 30%. Aku pernah sekolah di Singapura, Amerika Serikat dan Australia.Sewaktu aku masih tinggal di Singapura aku ‘exposed’ atau terpapar pada bahasa dan budaya Melayu.Tapi aku tidak fasih berbahasa Indonesia.

Semua tulisanku di situs MOTNES aku tulis dalam bahasa Inggris kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Alfredo Dos Santos,temanku orang Timor Leste.Pada waktu cerita-cabul ini ditulis, aku menjabat sebagai Representative [Kepala Per-wakilan] suatu badan PBB di Dili, Timor Leste. Tapi karena aku tidak betah tinggal di Dili, aku membuka kantor-cabang di ibu-kota negara tetangga Timor Leste, yaitu di negaranya Bang Niko!

Bang Niko adalah teman dekatku,sahabat,dan “abang -ku”.Seperti biasa,aku suka sekali menganggap dan memperlakukan lelaki yang hebat sebagai seniorku atau sebagai atasanku.Hal ini tidak dapat dilepas -kan dari kesukaanku pada “sex masochisme”,yaitu mendapatkan kepuasan sex dari dihajar, diperkosa, dan disiksa oleh lelaki pujaan!Itulah pula sebab- nya aku menyukai anggota aparat berseragam.Sebab, mereka sudah terlatih atau memang harus bertindak keras atau melakukan kekerasan dalam melaksana- kan “tugas mulia” mereka itu!

Favoritku adalah anggota PM[Polisi Militer] atau Bahasa Inggris-nya MP [Military Police]. Sebab, mereka ini punya penampilan yang jantan,rapi, dan sexy. Tapi yang lebih “mengasyikkan” lagi adalah banyak di antara mereka yang sadis dan amat suka menyiksa tahanan militer. Sebagai contoh adalah apa yang pernah dilakukan oleh anggota MP Tentara Amerika di Penjara Abu-Ghraib, Irak!

Di penjara Abu-Ghraib itu tahanan laki-laki Irak dipaksa harus telanjang-bulat sepanjang hari dan disiksa. Mereka juga dipaksa melakukan hubungan sex-sejenis di antara mereka sendiri!Kejadian ini menjadi suatu Skandal Internasional dan merupakan cermin dari apa yang terjadi di kalangan militer Amerika Serikat sehari-hari! Bukan rahasia lagi bahwa para new-recruits tentara Amerika Serikat dipaksa mengikuti hazing [perpeloncoan],dihajar, disiksa, ditelanjangi dan sekalian diperkosa!

Pendidikan militer yang keras dan kejam seperti di akademi militer, menyebabkan mereka memerlu-kan ventilasi untuk melampiaskan[“mempraktekkan”] apa yang telah mereka ‘pelajari’ dalam pendidikan militer yang kejam itu. Itu lah sebabnya mereka sering melakukan kekerasan pada masyarakat sipil, pada anak buahnya atau bahkan tidak jarang pada keluarganya. Khususnya, anak laki-laki mereka, dengan alasan mendidik! Banyak anak tentara yang mengaku mereka sering dihajar dengan koppelriem oleh ayahnya!

Bagi militer yang doyan sex-sejenis tidak jarang partner-sex sejenisnya jadi sasaran pelampiasan nafsu-sadis, di samping untuk pemuas nafsu sex- sejenis mereka! Tentu saja,aku lah kemudian yang memanfaatkan peluang yang teramat-nikmat ini buat memuaskan nafsu-masochistku! Ta’i!

Aku punya fisik kuat[!],berkat latihan fisik yang intens yang aku lakukan konsisten tiap hari tanpa henti: jogging 5 km tiap hari,push up dan sit up 1000 kali tiap hari [dicicil : pagi 250X, siang 250X,sore 250X,malam 250X]dan tentu saja latihan beban 2 jam setiap hari. Itu masih ditambah lagi dengan latihan karate dan latihan renang dua kali seminggu dan kegiatan fisik lain yang aku sukai! Fisikku yang kuat jadi modal utama untuk sasaran pelampiasan nafsu sadis para partner sex-sejenis-ku!

Tubuhku yang indah dan sudah “jadi”[atletis,ketat dan berotot] dilengkapi oleh wajah dan penampilan -ku yang setengah bule [Indo, Eurasia] dan kontol -ku yang European size [dan sudah disunat high and tight], membuat banyak parter sex sejenisku mengiba-iba minta aku perkosa!

Sedangkan partner-sex-ku yang bertindak sebagai “Master”[dalam hubungan s/M] jadi mendidih darah-nya- saat melihat tubuhku]! Mereka ingin segera menghajar aku dengan cemeti,dengan sekuat tenaga-nya dan dengan keras-kerasnya!Agh! Memang sadis!!Tapi nikmat tak terkira! Aku suka itu!

Bang Niko adalah anggota aparat berseragam yang tergolong memerlukan ventilasi[pelampiasan] itu! Di kesatuannya,Bang Niko terkenal sebagai atasan yang disegani[ditakuti] anak-buahnya karena jika ada anak-buahnya yang melakukan kekeliruan atau kesalahan atau pelanggaran disiplin militer,pasti akan diberi hukuman badan [corporal punishment] dengan kejam,sadis,di luar batas perikemanusiaan!

Tentu saja hukuman badan [hukuman fisik] hanya pantas diberikan kepada anak-buahnya yang ber-pangkat tamtama[private,corporal?],kadang-kadang juga pada yang bintara [sergeant?]! Tetapi tidak pada anak-buahnya yang berpangkat perwira!

Untuk melampiaskan nafsu-sadisnya pada anak-buah-nya yang perwira, maka Bang Niko menyiksa mereka dengan cara mengajak mereka latihan fisik habis-habisan dan gila-gilaan sampai kadang-kadang ada di antara mereka yang muntah-muntah atau pingsan semaput tak sadarkan diri!Bang Niko suka sekali melihat para perwira anak-buahnya itu terengah-engah, kehabisan nafas! Apalagi kalau ada yang muntah-muntah,jatuh terjerembab, pingsan karena tak kuat lagi!

Fisik Bang Niko memang luar-biasa kuatnya!Orang seperti Bang Niko oleh Orang Jawa sering disebut sebagai “ora nduwe wudel” [tidak punya pusar].

Maksudnya bukan manusia-biasa karena tidak lahir dari kandungan seorang manusia!Mungkin hanya aku yang dapat menandingi kekuatan Bang Niko. Sebab, jika aku ajak Bang Niko lari lebih dari 15 km, dia selalu akan mencari excuse [alasan] dengan mengatakan :

“Yuan, latihan berlebihan tidak baik! Sekarang kita harus berhenti dulu”.

Aku paling suka mendengar kata-kata itu,sebab aku sudah berhasil mengalahkan kesombongan seorang militer. Seperti semua anggota militer,Bang Niko juga selalu menanggap-rendah orang yang bukan militer!Bahkan mereka menyebut orang non-militer sebagai : “orang sipil!”. Huh!

Di antara anak-buah Bang Niko mungkin hanya ada satu atau dua orang yang kekuatan fisiknya mampu menandingi kekuatan fisik Bang Niko[seperti aku].

Kalau sudah kalah begitu,Bang Niko kadang-kadang bersikap rasis [racist] dengan mengatakan :

“Yuan.Tentu saja kau kuat! Sebab kau punya darah bule!”

Aku tertawa saja! Aku tidak pernah tersinggung dengan sikap Bang Niko seperti itu.Sebab,aku amat mencintainya!

Aku menyukai [dan mencintai] Bang Niko karena dia tampan! Yah! Tentu saja, kalau dia tidak tampan untuk apa aku ceritakan?! Berkat latihan fisiknya yang tak-henti itu maka tubuh Bang Niko benar-benar indah!Tak ada segumpal lemak pun di tubuh-nya.Yang ada hanyalah tonjolan otot-ototnya yang indah dan serasi di sekujur tubuhnya.

Penampilan Bang Niko ramping[lean],seperti model produk L-Men. Tetapi di permukaan tubuhnya yang ramping itu bertonjolan otot-otot yang indah! Seperti:Otot dada yang menonjol ke depan dihiasi sepasang puting-susu yang indah,tegang, melenting dan menggoda iman!Perut yang rata,kencang dihiasi tonjolan otot yang membentuk six-packs!Otot-otot lengan yang besar dan kekar, otot leher, bahu dan tungkai yang semuanya……Agh!Indah,indah,indah!Bagaikan penampilan seorang bidadara yang turun dari surga!

Semua keindahan tubuh Bang Niko sering aku saksi-kan pada saat kami selesai latihan-renang bareng, waktu kami ganti baju sehabis latihan beban atau latihan karate! Bang Niko tidak ragu melepaskan seluruh penutup tubuhnya sampai telanjang-bulat di hadapanku.Karena aku dianggap sahabatnya! Itu lah sebabnya aku juga hafal bentuk kontol Bang Niko yang besar dan disunat ketat, dengan latar belakang jembutnya yang hitam, tebal, lebat dan tumbuh luass. Di bawah kontolnya bergatung biji-pelernya yang proporsional [serasi] ukurannya dengan size [ukuran] kontolnya yang besar itu!

Dibawah lengannya yang kekar tampak seberkas bulu -ketek yang tumbuh lumayan lebat!Seakan-akan buat menyempurnakan kedewasaan dan kelaki-lakiannya yang sempurna!Sementara itu bulu-bulu halus yang berwarna hitam dan kelihatan agak-nyata,tumbuh di bagian perut bawahnya, menjalar ke bawah, ke arah kontolnya!Seakan-akan pasti akan bergabung dengan hamparan jembutnya yang tumbuh luass itu! Agh!Ter -kesan amat sexy sekali!

Aku sering mencurigai bahwa Bang Niko juga punya darah Eropa seperti Nicolas Saputra [Jerman],Ari Wibowo [Jerman] atau Christian Sugiono [Jerman]. Sebab,ketampanan wajah Bang Niko bernuansa garis-garis Eropa. Selain itu, warna kulit kontol dan biji-pelernya tidak lebih hitam [pigmentasi] jika dibandingkan dengan kulit tubuhnya! Menurut ilmu anthropologi-ragawi, kontol dan biji-peler laki-laki bule tidak lebih hitam dari kulit tubuhnya!Begitu juga warna kulit bokong mereka.Tehnik ini yang dipakai oleh Pemerintah Rasialis Apartheid di Afrika Selatan dulu untuk mengidentifikasikan apakah seorang bule mempunyai darah Asia [atau Afrika] atau tidak!

Dulu seorang kulit-putih[bule] di Afrika Selatan, yang punya darah Asia atau Afrika dianggap bukan orang bule dan tidak punya hak sebagai bule dalam sistem hukum dan sosial-rasialis-apartheid-biadab -babi-anjing-ta’i itu!

Bang Niko selalu menyangkal bahwa dia punya darah Eropa.Mungkin juga karena statusnya yang militer, menyebabkan dia enggan diketahui orang,bahwa dia punya darah-asing dalam tubuhnya!

CLIMAX [MINUM PEJUH BANG NIKO]

Suatu kali aku latihan karate di kesatuan Bang Niko. Waktu itu akan ada pertandingan. Aku tidak ikut bertanding,karena aku bukan anggota militer dan aku orang asing.Aku hanya ikutan latihan saja diajak Bang Niko.

Selesai latihan aku dan Bang Niko masuk ke kamar kerja Bang Niko.Setahuku Bang Niko komandan dari kesatuan militer itu.Jadi,kamar kerja Bang Niko adalah kamar kerja komandan. Di kamar kerja itu ada kamar mandi yang bersih dan nyaman.Kata Bang Niko :

“Kau mandi disini saja”

“Siap Bang! Abang mandi dulu. Aku nanti sesudah Abang”, jawabku dengan bergaya militer. Seperti biasa aku selalu meninggi-ninggikan teman-teman militerku,supaya mereka senang. Aku tahu mereka suka itu. Sebab mereka memang gila hormat!

Bang Niko tidak menjawab.Tapi,seperti biasa, dia melepaskan semua penutup tubuhnya,telanjang-bulat di hadapanku!

Di dunia militer, telanjang-bulat itu soal biasa. Di kesatuan tempur itu yang ada laki-laki semua dan militer semua.Jadi,kalau ada anggota militer yang tiba-tiba masuk ke kamar itu.Itu bukan hal atau masalah besar – It’s not a big deal!

Kemudian Bang Niko masuk kamar-mandi. Dia hanya menutup pintu kamar-mandi setengahnya,jadi pintu itu setengah terbuka.Aku dapat melihat dari luar dengan jelas apa yang dilakukan Bang Niko. Dari mulai dia kencing,mandi dan sampai ketika dia menggosok badannya dengan sabun! Tentu saja aku amat menikmati pemandangan ketelanjangan-sempurna Abangku itu!

Selesai mandi, Bang Niko keluar, badannya masih basah. Dia mengeringkan badannya di luar kamar mandi,telanjang-bulat.Tanpa diminta,aku membantu mengeringkan badannya dengan selembar handuk. Aku juga mengambilkan tas-kecil Bang Niko yang berisi alat-mandi.Untuk mengambilkan deodorant stick dan medicated powder Bang Niko.

Aku bantu Bang Niko mengoleskan deodoran di kedua belah ketiaknya yang berambut itu dan menaburkan medicated-powder di tubuhnya yang atletis, ketat, berotot. Diam-diam kontolku jadi ngaceng. Sebab, Bang Niko masih tetap bertelanjang bulat!

Entah apa yang terjadi. Tiba-tiba saja Bang Niko menarik tanganku.Kemudian dia berjalan telanjang-bulat kekursi-kerjanya,sambil menarik aku kedekat situ dan dia duduk di kursi-kerjanya, telanjang-bulat. Kemudian katanya kepadaku :

“Tolong kau isap kontolku…”

“Siap Bang!Tapi Abang ‘kan baru mandi!Nanti Abang harus mandi lagi”,aku ingat setiap kali Bang Niko baru mengeluarkan pejuhnya dia harus mandi besar atau mandi junub – mensucikan-diri!

“Ah,sudah!Isap!”,sergahnya!Dengan nada memerintah dan memaksa!

Itulah pertama kali aku disuruh mengisap kontol Bang Niko.Tapi aku sudah biasa menghadapi kejutan -kejutan gaya-militer seperti itu. Sebab itu, aku langsung berlutut di depan kursi Bang Niko, lalu aku benamkan wajahku di hamparan jembutnya untuk meng-akses kontolnya yang mencuat di situ!Seperti biasa aku memulai tugas-muliaku dengan menjilati sisa-sisa frenulum dan lobang-kencingnya!Kemudian aku mengurut ringan pangkal batang-kejantanannya [kontol]. Lalu aku pun memasukkan kontol Abangku yang besar itu ke mulutku dan aku mulai mengisap: Isap-jilat-urut!Agh!… Isap-jilat-urut!Agh!… Isap-jilat-urut! Agh!…. Begitu seterusnya!

Tidak lupa aku meraba-raba dan mengelus seluruh permukaan tubuh Abangku yang masih tergapai:dada, puting-susu,perut,jembut,ketiak,punggung,lengan, bahu,bokong.Lobang pantatnya pun pelan-pelan aku sodok-sodok dengan jari telunjukku! Aku berharap agar dengan sodokan itu,dapat menambah kenikmatan di lobang-pantat dan kelenjar prostatnya!Aku bisa mendengar Bang Niko berceloteh karena dia merasa amat nikmat di kontolnya :

“Agh! Gila! Enak ‘kali!Rupanya kau ahli mengisap kontol laki-laki,Yuan!”, aku tak berkomentar.Aku tetap fokus pada tugasku mengisap kontol Abang- ku sampai pejuhnya terpancar – muncrat keluar!

Bang Niko tampak makin gelisah dan makin gelisah! Bahkan dia mengangkat-angkat pinggulnya ke atas naik-turun, naik-turun,supaya dia dapat mengatur sendiri gesekan nikmat kontolnya di mulutku.Tapi kemudian aku dengar lagi Bang Niko berkata dengan nada seperti dalam gawat-darurat. Katanya :

“Aku udah mau keluar….!”

Aku lepaskan sebentar kenyotan mulutku di kontol Abangku itu dan aku berkata :

“Keluarkan saja Bang!Lepaskan….”

Kemudian yang aku rasakan adalah pancaran hangat pejuh Abangku itu di rongga mulutku : CROOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOT!

Nikmat aku merasakannya!Bau-pejuh terasa semerbak di seluruh rongga-mulut dan rongga-hidungku. Aku merasa bahwa pejuh Abangku yang keluar itu banyak sekali volumenya. Mulutku jadi penuh pejuh dan sebagian meleleh-leleh ke pinggir mulutku!Semua-pejuh Bang Niko yang keluar aku hirup,akau minum dan aku telan!Agh! Nikmat! Nikmat! Nikmat! Gila!

Selesai menikmati penyedotan-kontolnya oleh mulut -ku, Bang Niko duduk bersandar di kursi-kerja komandan itu – telanjang bulat.Aku bisikkan pelan -pelan di telinganya kata-kata :

“Abang mandi junub dulu…”

Tapi Bang Niko kelihatannya tidak mau mandi lagi. Dia mengambil tissue dan membersihkan kontolnya dengan tissue.Lalu dia berjalan ke arah wastafel bertelanjang-bulat untuk membasahi tissue denagn air. Dia membersihkan kontolnya dari sisa-sisa pejuhnya dengan tissue-basah. Katanya :

“Kau mandi saja dulu…..”,aku menurut!Aku masuk kamar mandi untuk mandi dan membersihkan badan.

Pintu kamar mandi tidak aku rapatkan,meniru yang dilakukan Bang Niko tadi.Ketika aku selesai mandi aku lihat Bang Niko sudah rapi berpakaian seragam militernya!Aku segera berpakaian dan pamit,dengan membawa serta kenangan terindah dalam hidupku, yaitu mengisap kontol Bang Niko dan minum pejuh-nya!

CERITA TENTANG ISFAHAN

1. Asal-Usul Fahan

Di rumah Bang Niko ada seorang pemuda-remaja,nama -nya Isfahan,panggilannya Fahan.Seingatku Isfahan adalah nama kota di Iran yang terkenal dengan situs-situs atau tempat peninggalan sejarah-nya!

Fahan bersekolah di SMA/SMU,mungkin kelas-2 atau kelas-3. Tidak jelas apa hubungan Fahan dengan Bang Niko.Ada yang mengatakan Fahan adalah anak- angkat atau adik-angkat Bang Niko. Mungkin adik angkat, sebab umur Fahan dan Bang Niko hanya ter-paut tiga-belas tahun.

Ada juga yang mengatakan bahwa Fahan diambil dari suatu rumah piatu oleh Bang Niko pada waktu dia berumur sepuluh tahun. Yaitu sekitar tujuh tahun sebelum peristiwa dalam cerita ini terjadi. Aku tidak pernah mengkonfirmasi atau menanyakan pada Bang Niko mengenai Fahan. Aku menganggap hal itu masalah pribadi atau masalah keluarga Bang Niko.

2. Hubungan Fahan dengan Bang Niko

Karena aku sahabat Bang Niko, aku kenal Fahan. Pada dasarnya Fahan anak yang periang.Hanya saja kalau dia berada dekat-dekat Bang Niko,maka dia banyak berdiam diri saja. Sikap Bang Niko pada Fahan seperti sikapnya kepada bawahan atau anak-buah militernya.Bukan seperti sikap abang kepada adiknya!Aku juga sering mendengar Fahan menjawab pertanyaan atau “perintah” Bang Niko dengan kata-kata “Siap!” atau “Siap Bang!”. Seperti seorang anggota militer kepada atasannya.

Fahan adalah pemuda yang tampan. Kulitnya putih bersih.Tiap kali terpandang olehku wajahnya yang tampan dan belia itu terbit rasa-sayangku pada Fahan.Tubuh Fahan juga ikut-ikutan jadi bagus dan atletis seperti tubuh abang-angkatnya.Itu berkat latihan fisik yang dilakukannya tiap hari bareng Bang Niko!

Kata Bang Niko,sebelumnya Fahan ikut jogging dan latihan fisik, termasuk ikut bela-diri.Tapi sejak setahun sebelumnya Fahan juga sudah ikut latihan-beban.Menurut Bang Niko,latihan beban sudah dapat dimulai pada umur enam-belas tahun.Tahun sebelum-nya Fahan menginjak umur enam-belas tahun. Suatu kali Bang Niko pernah mengatakan kepadaku :

“Aku menerapkan disiplin militer pada Fahan”,saat itu aku belum mengerti apa maksud kata-kata Bang Niko itu!Kelak setelah aku melihat perlakuan Bang Niko pada Fahan, barulah aku mengerti apa maksud dari kata-kata “menerapkan disiplin militer pada Fahan” itu!

Salah seorang anak-buah Bang Niko [Kapten Mugni], dengan diam-diam pernah bercerita kepadaku bahwa sikap Bang Niko pada Fahan “terlalu keras”.Bahkan Kapten Mugni itu sempat berkata kepadaku :

“Cobalah Abang ingatkan Pak Niko, supaya beliau jangan terlalu keras pada Fahan.Abang ‘kan dekat dengan Pak Niko.Kasihan anak itu.Nanti dia kabur” Tapi Kapten Mugni tidak menyampaikan secara jelas dan rinci apa yang menjadi masalah.Bisa jadi dia takut!

3. Bang Niko mengharuskan Fahan disunat-ulang

Pada suatu kali Bang Niko menelepon aku,katanya :

“Besok kau datang ke rumahku sekitar jam sembilan pagi. Bantu aku”

Ketika aku tanyakan apa yang harus aku kerjakan di rumahnya, Bang Niko hanya menjawab pendek :

“Besok Fahan sunat”, tentu saja aku heran.Apakah betul Fahan belum sunat.Fahan umurnya sudah tujuh -belas tahun. Waktu aku tanyakan lagi pada Bang Niko, dia menjawab :

“Nggak.Dia sudah sunat waktu kecil.Tapi masih ada yang kurang”

Aku tak mau memperpanjang masalah itu. Keesokan harinya hari Sabtu,hari libur dinegara Bang Niko, kantorku juga libur,sesuai aturan badan PBB. Aku tiba di rumah Bang Niko jam 08:30 pagi. Di situ sudah ada dua orang anak-buah Bang Niko.Keduanya tentara.Tubuh mereka bagus dengan kekar-berotot. Wajahnya juga lumayan memukau.Paling tidak,kontol -ku jadi ngaceng waktu melihat lengan mereka yang besar dan amat berotot itu!

“Ini dari Tim Kesehatan”,kata Bang Niko,mengenal-kan anak-buahnya padaku.Keduanya bersikap seperti memberikan penghormatan secara militer kepadaku.

Kami berbasa-basi dan ternyata kedua lelaki kekar yang ganteng[dan bikin kontolku ngaceng itu]ada-lah yang akan menyunat Fahan.Ketika aku tanyakan tentang apa yang akan dilakukan pada Fahan.Salah dari mereka menjawab :

“Masih ada “sisa” sedikit.Pak Niko minta sisanya dipotong,supaya sunatnya Fahan sempurna.Sebetul-nya tidak disunat-ulang juga tidak apa-apa.Sisa kulup itu mungkin hanya satu centimeter,tapi Pak Niko ‘kan orangnya perfeksionis”

Aku menggigil mendengar penjelasan itu.Aku merasa bahwa Bang Niko begitu berkuasa atas diri Fahan. Aku mulai paham kata-kata Kapten Mugni bahwa Bang Niko “terlalu keras” pada Fahan!

Setelah itu, kami masuk ke ruangan belakang yang agak luas.Di rumah Bang Niko tidak ada orang lain kecuali Bang Niko dan Fahan.Dalam usianya yang 30 tahunan itu dan dengan pangkat Perwira Menengah [Mayor],Bang Niko belum [tidak?] menikah. Fahan yang bertugas mengurus rumah itu,termasuk mencuci dan setrika,kecuali masak.Untuk makan,Bang Niko, langganan rantang dari kantin kesatuannya. Tentu saja semua pekerjaan di rumah itu dikerjakan oleh Fahan di luar jam sekolahnya.

Di ruang belakang aku lihat Fahan sudah telanjang -bulat!Sebab,dia akan segera disunat ulang!Fahan tampak agak kemalu-maluan telanjang-bulat didepan kami.Tubuhnya bagus, kontolnya besar.Tampak sudah sunat.Jembutnya lebat berwarna hitam,tumbuh luas! Tubuhnya ramping tapi tampak sudah “jadi” – mirip tubuh model iklan L-Men.Kedua puting-susunya yang tegang dan melenting di permukaan dadanya yang amat menonjol ke depan itu, terkesan akan dapat “meruntuhkan iman” orang yang melihatnya! Lengan-nya juga berotot!Sekilas aku mencuri pandang, ada bulu-ketek yang terjepit,di bawah lengannya yang kekar itu!

Fahan tampak salah tingkah, dia berdiri telanjang -bulat, berdiam diri saja!Bang Niko seperti tahu apa yang dirasakan Fahan. Sebab, tiba-tiba saja terdengar suara Bang Niko memecah suasana yang hening itu. Katanya pada Fahan :

“Kau tak usah malu telanjang.Ini lekaki semua dan tentara semua”, Bang Niko lupa bahwa aku bukan tentara.

“Siap Bang!”,kata Fahan menanggapi komentar Bang Niko.Meskipun Fahan berbicara dengan tegas, tapi hal itu tidak menghapus kesan dia kemalu-maluan bertelanjang-bulat di hadapan kami berempat!Salah seorang anggota Tim Kesehatan itu ikut menimpali, katanya :

“Nggak malu ‘kan dik?Kita cowok semua kok”,sambil berkata begitu anggota Tim Kesehatan itu memeluk tubuh Fahan yang telanjang-bulat.Aku lihat Fahan tetap tersipu-sipu,kemalu-maluan harus telanjang- bulat sendirian.Padahal Fahan sudah dewasa,usia-nya tujuh-belas tahun!Tanda-tanda dewasanya sudah tumbuh sempurna, jembut,bulu-ketek,bulu-kaki!Ada bulu-dada dan bulu-perut ringan,di dada dan perut Farhan! Aku yakin Fahan sudah keluar-pejuh, sudah mimpi-basah dan sudah melakukan onani.Barangkali penelanjangan Farhan termasuk tindakan pelecehan sexual oleh Bang Niko? Atau tindak KDRT[Kekerasan ‘psikologis’ Dalam Rumah Tangga]? Atau melanggar Undang-Undang Perlindungna Anak,sebab umur Fahan masih di bawah 18 tahun.Dia masih tergolong anak-anak, meskipun semua tanda-tanda dewasanya sudah muncul dengan lengkap!

Ternyata Bang Niko meminjam ‘meja-operasi-ringan’ atau “meja-tindakan” dari klinik di kesatuannya untuk dibawa ke rumahnya.Khusus untuk meja-sunat Fahan.

Setelah meja disiapkan Fahan disuruh berbaring terlentang,setengah-duduk,telanjang-bulat.Kedua tangannya diborgol ke besi meja-operasi di arah kepalanya. Dengan posisi seperti itu maka kedua belah ketiaknya jadi exposed [terpapar]dan semua yang hadir dapat menyaksikan dengan mata-kepala sendiri pola-pertumbuhan bulu-ketek Fahan yang ternyata sudah lumayan-lebat dan tumbuh memanjang di kedua-belah dataran ketiaknya!

Kedua kaki Fahan dirantai ke besi di arah kakinya sangat-kuat.Tetapi lututmya agak ditekuk sehingga selangkangannya benar-benar exposed [terpapar], untuk memudahkan tindakan pemotongan sisa-kulup-nya!Agar kedua tungkainya benar-benar terfiksasi, maka kedua lipat-paha kiri-kanan difiksasi lagi dengan rantai-logam yang diikatkan pada batangan besi di bagian samping meja-tindakan itu.Selanjut -nya pinggang Fahan masih dipasangi sabuk kulit. Sehingga Fahan benar-benar terfiksasi,tidak bisa bergerak sedikitpun.

Posisi Fahan seperti itu bukan seperti seorang yang akan dioperasi atau disunat,melainkan macam seorang tahanan yang sedang akan disiksa! Dengan posisi seperti itu lobang-pantat Fahan juga dapat dilihat dengan jelas dari arah-depan!Bagaimanapun juga kontolku jadi ngaceng melihat Fahan dalam posisi seperti itu dan bertelanjang-bulat! Agh! Kemudian salah seorang dari Tim Kesehatan itu ter -dengar minta izin pada Bang Niko :

“Mayor, mohon izin buka-baju,supaya tak ada noda-darah”

“Ya! Buka saja”,jawab Bang Niko dan kedua anggota Tim Kesehatan itu melepaskan bajunya, telanjang-dada.Jantungku berdebar dan berahiku menggelora waktu aku melihat tubuh-tubuh perkasa dan berotot dari kedua anggota tentara itu,kontolku bertambah ngaceng, makin tegang!Tubuhku agak lemas akibat nafsu-berahi yang membara itu!

Penampilan mereka tak lagi seperti Tim Kesehatan, melainkan seperti dua-orang ALGOJO yang akan menyiksa seorang tahanan-militer atau pesakitan!

Salah seorang dari dua anggota Tim Kesehatan itu memeriksa kontol,biji-peler,dan jembut Fahan dan melapor pada Bang Niko, katanya :

“Mayor, izin mengocok batangnya dan menipiskan bulunya supaya nanti tak mengganggu waktu sedang disunat.Saya coba kocok dua atau tiga kali,supaya nanti sesudah sunat tidak mudah tegang batangnya! Kalau sering tegang,luka-sunatnya lama sembuhnya”

“Ya.Laksanakan saja!”,kata Bang Niko memberi izin dan Bang Niko menambahkan lagi, dengan enteng :

“Kalau di Akmil,taruna yang akan sunat diharuskan onani setiap hari selama seminggu.Supaya air-mani nya benar-benar kosong”

Petugas itu mengambil gunting yang dibawanya dan menipiskan jembut Fahan.Kemudian,tanpa ragu dia mulai mengurut dan mengocok kontol Fahan. Fahan tampak tersenyum, tapi terkesan salah-tingkah dan kemalu-maluan – kontolnya dikocok begitu. Tampak kontol Fahan makin menegang dan mengeras. Kontol Fahan terus diurut dan dikocok sehingga kemudian Fahan tampak menggelinjang karena merasa nikmat, meskipun dia masih kemalu-maluan! Dan tidak lama kemudian Fahan mengatakan :

“Bang saya mau keluar….”

Anggota Tim Kesehatan itu mengambil gelas dan dia memasukkan ujung kontol Fahan ke dalam gelas itu lalu meneruskan kocokannya dan…..CROOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOT!CROOOOOOOOOOT! Pejuh remaja Fahan muncrat dan langsung ditampung dalam gelas. Lalu kocokan diulang lagi.Kali ini agak “keras”,sebab kontol Fahan yang baru mengeluarkan pejuh dapat dipaksa supaya ngaceng lagi.Tetapi rupanya Fahan pemuda-perkasa! Sebab,ternyata kontolnya segera bisa tegang lagi.Dengan kocokan yang kasar, pejuh Fahan muncrat untuk kedua kalinya. Kontol Fahan masih dikocok sekali lagi dan pejuhnya masih bisa muncrat.Meskipun yang pada pengocokan yang ketiga kali itu, pejuh yang keluar hanya sedikit! Hanya lelehan saja yang keluar dari lobang-kencingnya, tidak lagi berupa muncratan pejuh! Petugas yang mengocok kontol Fahan itu berkata pada temannya :

“Kelihatannya air-maninya sudah keluar semua!Kita sudah bisa mulai menyunat”

Kedua petugas kesehatan itu segera mengeluarkan peralatan sunat dari sebuah tempat-alat logam. Kemudian keduanya bergantian mencuci tangan di wastafel dan setelah tangan mereka kering,mereka pun memasangkan sarung tangan karet[hand-schoen] di kedua tangan mereka!Tubuh-tubuh militer kedua-nya yang bertelanjang-dada terkesan amat perkasa! Kontolku makin-tegang,bahkan aku merasakan bahwa cairan mazieku [pre-cum] sudah terpancar keluar: seeer, seeer, seeer! Akibat pandangan mata yang begitu merangsang nafsu-berahiku itu!Ujung kontol dan lobang-kencingku jadi lengket ke kain kancut-ku, akibat keluarnya cairan mazie itu!

Kemudian salah satu dari mereka menjelaskan pada Bang Niko tentang sisa-kulup yang akan dipotong, sambil menunjuk sisa-kulup di kontol Fahan.Mereka akan memotongnya dengan cara sunat-militer tanpa suntikan bius [tanpa anestesi]. Agh! Pasti akan sakit sekali!Kata anggota Tim Kesehatan itu pada Fahan :

“Nanti waktu dipotong sakit sedikit ya dik! Tapi ditahan aja! Laki-laki harus tahan sakit!”,kata-kata itu disambung lagi oleh Bang Niko dengan mengatakan :

“Kau harus tahan sakit! Kalau kau banyak tingkah aku hajar dengan ini!”,kata Bang Niko dengan nada tajam dan sungguh-sungguh!Sambil dia menunjukkan sebuah benda-bertali,yang ternyata tidak lain ada lah seutas cambuk!Kedua anggota Tim Kesehatan itu tertawa-tawa mendengar ancaman kejam Bang Niko.

Barangkali mereka mengira Bang Niko hanya main-main!Padahal Bang Niko sedang bersungguh-sungguh! Aku juga ingat lagi kata-kata Kapten Mugni bahwa Bang Niko bersikap “terlalu keras” pada Fahan!

“Siap Bang!”, kata Fahan dengan mantap!

Seperti yang dikatakan Bang Niko padaku di telpon “bantu aku”,sehari sebelumnya,ternyata aku diberi tugas untuk “massage” kedua lengan,kedua tungkai, dan punggung Fahan.Aku juga melatih Fahan untuk mengatur nafas, untuk mengurangi sakitnya sunat-militer yang akan dilakukan tanpa anestesi itu!

Sementara Fahan mengatur nafas,kedua anggota Tim Kesehatan itu membersih-kan kontol,biji-peler, jembut, serta kedua paha Fahan dengan beberapa jenis cairan.Sesekali aku lihat wajah Fahan yang tampan itu meringis,sebab salah satu cairan itu terasa panas saat mengenai kontol dan biji-peler-nya!Kemudian, kata salah seorang dari mereka :

“Tarik nafas, keluarkan!Tarik nafas, keluarkan!”

Fahan mengikuti instruksi itu dan ..tiba-tiba aku melihat gelinjang kaget kesakitan di tubuh Fahan. Wajahnya menunjukkan rona amat-sangat kesakitan. Tubuh Fahan menggelinjang.Dia tampak amat-sangat kesakitan…..!Nafasnya terlihat memburu!,menahan nyeri-sakit dan pedih yang teramat-sangat itu!

Giginya seperti gemeletuk dan seperti gemetar…. ….Sisa-kulup Fahan sedang dipotong tanpa bius, tanpa anestesi! Pasti sakiiit sekali! Aku terus massage lengan dan tungkai Fahan.Tubuhnya mulai berkeringat akibat dia menahan sakit yang amat-sangat itu. Sesekali aku dengar desis kepedihan dari mulutnya,tapi tertahan : “HHST ..HHST..HHST”

Dari sentuhan tanganku di lengan dan di tungkai Fahan,aku dapat merasakan penderitaan Fahan yang amat-sangat.Sekali-sekali,aku mendengar rintihan tertahan di mulut Fahan: “Agh!”,setiap kali pisau mengerat sisa-kulupnya dan sewaktu luka sunatnya dijahit tanpa-ampun – untuk mencegah perdarahan!.

Seluruh proses potong-sisa-kulup itu berlangsung sekitar lima-belas menit.Tubuh Fahan tampak jadi basah berkilat-kilat oleh peluh yang membanjir, akibat menahan sakit dan pedih-perih yang amat-sangat!

Mungkin karena diancam Bang Niko akan dicambuk kalau dia “banyak tingkah”, maka Fahan pun tidak berani bersuara! Apalagi berteriak atau menjerit kesakitan waktu sisa-kulupnya dipotong begitu saja dengan sadis-kejam tanpa-ampun, tanpa-belas kasihan,tanpa anestesi dan diluar bata-batas peri -kemanusiaan itu!Walaupun tadi Fahan sempat juga berbisik “Agh!”,karena kesakitan dan dia juga ber -desis kesakitan “HHST”,walaupun secara tertahan dan untung saja tidak terdengar oleh Bang Niko!

Selesai disunat-ulang, Fahan dibantu untuk turun dari meja-sunat,diberi minum,dan dia disuruh ber-baring terlentang,telanjang-bulat,di lantai yang dingin tanpa-alas.Untuk mengurangi rasa-nyeri di luka sunatnya itu!

Kontolnya tidak diperban.Leher kontolnya tampak memerah dengan luka bekas sayatan sunat.Di sana-sini tampak ada sisa benang-jahitan. Memang ada luka sunatnya yang dijahit,mencegah perdarahan!

Sebelum Fahan membaringkan diri di lantai yang dingin [telentang dan bertelanjang bulat], salah seorang penyunatnya menjabat tangannya dan ber-kata :

“Selamat ya dik!Sekarang sunatnya sudah sempurna. Sudah tidak ada sisa kulupnya lagi”, dengan wajah yang tampak masih amat kesakitan Fahan menjawab :

“Siap Bang! Terima kasih”,dari nada suaranya,ter- kesan bahwa dia masih merasa amat-kesakitan!

Oleh Bang Niko, Fahan diperintah untuk telanjang -bulat selama seminggu.Aku sempat mendengar Bang Niko berkata pada Fahan :

“Supaya cepat sembuh,kau jangan berpakaian selama seminggu.Kau telanjang-bugil

 
3 Comments

Posted by on 7 March 2011 in Pria, Sex

 

Tags: , ,

3 responses to “Ngintip Cowok Ngentot Cowok

  1. Ade ferdi

    8 January 2014 at 13:41

    Aku ngga minta pulsa @ uang aku cuma minta foto dari teman2 yg mau kenal aku lebih jauh lg apakh sy salah jk minta foto klo ada yg berniat tolng krmi di no 085256603391 sy tunggu ya ok

     
  2. yanda

    15 July 2013 at 23:35

    bohong banget critanya, bikin nek, bukannya ngaceng, pendusta lebay, …gk bermutu, imajinasi yg kacau, sinting lo, sakit jiwa kali lo ya…homo gk jelas

     
  3. nicky

    30 November 2011 at 19:53

    Pusing mau pingsan bacanya hahahaha…

     

Leave a reply to nicky Cancel reply