RSS

Tag Archives: sex

Cara Aman Melakukan Seks Oral

KOMPAS.com — Meskipun sudah ada berbagai peringatan seputar seks oral, misalnya bisa menyebabkan penularan virus penyakit, orang tidak lantas mengurangi aktivitas seks jenis ini. Maklumlah, banyak pasangan menganggap seks oral lebih memberikan rasa intim daripada intercourse-nya sendiri. Rangsangan klitoral secara langsung pada seks oral menyebabkan wanita lebih mudah mencapai orgasme, dibandingkan dengan melakukannya secara intercourse. Di lain pihak, kaum pria pun mendapatkan kenikmatan yang lebih intens dengan seks oral.

Namun bagi banyak pasangan lain, seks oral merupakan suatu tantangan tersendiri. Seks oral tidak akan dapat terjadi jika Anda masih malu-malu dengan pasangan. Untuk dapat melakukannya, lebih dulu kita harus merasa nyaman dengan si Mr P. Sedangkan bila Anda menjadi pihak yang menerima “layanan” tersebut, Anda pun harus merasa nyaman dengan Ms V Anda sendiri. Bila tidak nyaman, kita tidak akan mendapatkan kenikmatan yang diinginkan, atau memberikan kepuasan yang diharapkan pasangan.

“Oral sex memang merupakan salah satu aktivitas seksual yang paling erotis, menyenangkan, dan memuaskan, yang dapat Anda lakukan,” jelas Dr Ava Cadell, sex therapist dan penulis buku The Pocket Idiot’s Guide to Oral Sex. “Itu adalah satu bagian yang dibutuhkan untuk menjadi pecinta yang hebat. Jadi jika yang satu menginginkan, sedangkan yang lain menolak, hal itu bisa menyebabkan hubungan menjadi kacau.”

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 90 persen pria dan wanita pernah melakukan oral sex dalam hidup mereka. Memang tidak berarti mereka masih melakukannya secara rutin, atau apakah mereka langsung menyukainya. Mengapa ada sebagian di antara mereka yang tidak melakukan atau bahkan ingin mencobanya, tak lain karena rasa khawatir akan higienitasnya. Yang lain tidak menyukai “rasanya” (meskipun sekarang sudah ada kondom beraneka rasa). Yang lainnya lagi khawatir tidak mampu melakukannya dengan baik. Sisanya cukup mengatakan bahwa menempatkan wajah begitu dekat pada bagian tubuh yang biasanya ditutupi adalah hal yang tidak menyenangkan.

Saling berkompromi

Kita memang tidak perlu melakukan sesuatu yang tidak nyaman untuk kita, namun tak ada salahnya kita melakukan sesuatu untuk mengatasi kendala yang membatasi kenikmatan Anda maupun pasangan, bukan? Percaya tidak, hampir semua keengganan Anda mengenai oral sex ternyata dapat diatasi dengan penjelasan yang simpel.

“Jika Anda mempertanyakan kebersihan, Anda bisa kok mandi dulu bersama pasangan,” kata Ian Kerner, penulis buku She Comes First and He Comes Next. “Jika seorang pria tidak suka melakukan seks oral untuk pasangannya, ia perlu tahu bahwa vagina itu memiliki self-cleaning ecosystem,” jelasnya. Di lain pihak, tambahnya, jika wanita mengombinasikan oral seks dengan stimulasi manual (dengan tangan) untuk menghindari perasaan ingin tersedak, dan meminta pasangannya untuk tidak mendorong terlalu dalam, mereka bisa tetap berkompromi. Anda hanya perlu melakukannya perlahan-lahan.

Hal lain yang perlu Anda ketahui, pihak yang menerima seks oral seharusnya tidak menjadi satu-satunya yang menikmati sesi tersebut. Saat Anda memijat Mr P-nya, dan melihat betapa si dia menikmatinya, juga memberikan rangsangan tersendiri bagi Anda. Bahkan bila Anda suka memberikan seks oral untuk pasangan namun Anda sendiri tidak menyukainya—alias satu arah—pun tidak jadi masalah. Namun, Anda bisa mencoba mengenali penyebabnya. Sebab, “Orang-orang yang tidak menikmati seks oral biasanya memiliki hambatan psikologis,” kata Dr Cadell.

Penyebabnya, karena salah satu pihak merasa terpaksa melakukannya. Misalnya, wanita yang sedang tidak mood untuk berhubungan seks, dipaksa memberikan seks oral (atau fellatio) kepada pasangannya. Atau, pria yang “bertekad” memberikan oral seks sampai pasangannya mencapai orgasme, padahal—lagi-lagi—pasangannya sedang tidak ingin berhubungan, atau merasa tidak nyaman melakukannya.

Jika memang Anda melakukan kompromi, seharusnya kompromi tersebut disetujui kedua belah pihak dan saling menyenangkan satu sama lain. “Jangan biarkan rasa takut menentukan apa yang harus Anda lakukan, tak terkecuali kesenangan seperti ini,” demikian saran Dr Sharna L. Striar, sex therapist bersertifikasi yang berpraktik di New York City. “Seks oral harusnya menyenangkan, memberikan variasi, dan meningkatkan kenikmatan. Tetapi karena hal ini sangat intim sifatnya, Anda harus saling berkomunikasi mengenai apa yang diinginkan dan diperlukan.”

Pastikan pula Anda sudah berkomunikasi sebelum melakukannya!

 
Leave a comment

Posted by on 29 March 2011 in Bebas

 

Tags: , , ,

Tips Sebelum Nonton Blue Film

Sebelum menonton film biru, tips dari Boyke di bawah ini mungkin bisa membantu.
1. Pilih film yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Setidaknya yang memiliki jalan cerita mendekati realitas sehari-hari.
2. Libatkan pasangan dalam memilih film yang akan diputar.
3. Usahakan memutar setelah anak-anak tidur.
4. Ciptakan suasana santai selama nonton. Bila perlu, sediakan minuman atau makanan kecil saat menonton.
5. Tak perlu langsung mempraktekkan adegan yang dilihat.
6. Ingat, semua yang ditonton hanya adegan film. Jadi, jangan membanding-bandingkan dengan kenyataan.
7. Film biru bukan satu-satunya alat bantu untuk meningkatkan rangsangan atau gairah seks.
8. Film biru juga bukan satu-satunya yang dapat memberikan informasi tentang hubungan seks.

 
Leave a comment

Posted by on 29 March 2011 in Bebas

 

Tags: , ,

Ukuran Mr P Pengaruhi Kesuburan

Kompas.com — Size does matter. Itulah prinsip yang dipegang pria dalam urusan seks. Kendati untuk memuaskan wanita tidak diperlukan ukuran penis yang besar, menurut penelitian terbaru ternyata ukuran Mr P ini berpengaruh juga pada kesuburan.

Ukuran penis yang dimaksud di sini adalah panjang yang diukur dari anus sampai bawah skrotum atau disebut dengan anogenital distance (AGD).

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Health Perspective, ukuran AGD ini bisa jadi salah satu petunjuk kesuburan sederhana tetapi cukup akurat.

Shanna Swan, profesor bidang obstetri dan ginekolog dari Universitas Rochester, Amerika, yang melakukan studi ini, mengatakan, AGD berkaitan erat dengan jumlah cairan mani dan jumlah sel sperma.

Angka median AGD adalah sekitar 2 inci (5,08 cm). Pria yang ukuran AGD-nya lebih pendek dari angka tersebut memiliki risiko infertilitas tujuh kali lebih tinggi dibandingkan dengan pria yang AGD-nya lebih panjang. Pria yang AGD-nya pendek juga cenderung memiliki jumlah sperma lebih sedikit atau kurang dari 20 juta per milimeter.

Pria yang memiliki jumlah sperma sedikit biasanya juga akan sulit menghamili istrinya. Jumlah sperma yang normal adalah 50-60 juta sel sperma per milimeter.

Pada awalnya, penelitian yang dilakukan Swan ini tidak ditujukan untuk menganalisis tentang kesuburan. Namun, dari hasil awal penelitian yang dilakukan terhadap 126 mahasiswa ini menemukan bahwa wanita hamil yang terpapar zat kimia dalam plastik yang disebut phthalates cenderung melahirkan bayi laki-laki dengan ukuran AGD pendek.

Pada tahun 2005 dan diulangi tahun 2008, Swan menemukan bahwa para ibu hamil yang terpapar phthalates dalam kadar tinggi akan melahirkan bayi laki-laki dengan ukuran AGD dan ukuran penis lebih pendek.

Walaupun saat ini ukuran AGD belum dijadikan standar dalam tes fertilitas, Swan mengatakan, ukuran AGD bisa menjadi data tambahan bagi pemeriksaan kesuburan yang dilakukan dokter.

“Saat ini tes AGD ini memang belum direkomendasikan, tapi dengan riset lanjutan bukan tidak mungkin itu akan terjadi,” katanya.

 
Leave a comment

Posted by on 29 March 2011 in Bebas

 

Tags: , , ,